Kamis, 14 November 2013

PAKET WISATA LOMBOK 2 MALAM

TUJUAN WISATA :

HARI PERTAMA
  • GILI TRAWANGAN
  • PANTAI SENGIGI
  • KERAJINAN MUTIARA LOMBOK
HARI KEDUA
  • PURA LINGSAR
  • TAMAN AIR NARMADA
  • PUSAT TENUN SUKARARE
  • KAMPUNG RABITAN SADE
  • PANTAI KUTA LOMBOK
HARI KETIGA
  • PUSAT OLEH2 LOMBOK
  • PUSAT GERABAH BAYUMULEK



Harga Nego  Rp. 1.299.000
( Mr. Wachid : 081 259 020 878 / 0856 345 2676 )
Pin BB : 286A6AE4 / e-mail : newfortune.tour@yahoo.com


FASILITAS :
  • Bus Pariwisata, Full AC ,TV LCD, Full Karaoke, Recleaning Seat
  • Menginap dihotel Full AC, 2 orang/ Kamar
  • Didampingi Tour Leader Profesional selama perjalanan wisata
  • Biaya Sudah Termasuk : Makan 13x, Tiket Masuk, Ansuransi
  • Free Snack, Air Mineral 600Ml sekali berangkat
  • Video dan Foto Dokumentasi selama perjalanan wisata
  • Spanduk perjalanan wisata 


Gili Trawangan
Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam; kedai "Tîr na Nôg" mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini. Trawangan punya nuansa "pesta" lebih daripada Gili Meno dan Gili Air, karena banyaknya pesta sepanjang malam yang setiap malamnya dirotasi acaranya oleh beberapa tempat keramaian. Aktivitas yang populer dilakukan para wisatawan di Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkeling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat bagi para wisatawan belajar berkuda mengelilingi pulau.

Di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo, kereta kuda sederhana yang umum dijumpai di Lombok. Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat.




PANTAI SENGIGI
Pantai Senggigi adalah tempat pariwisata yang terkenal di Lombok. Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok. Pantai Senggigi memang tidak sebesar Pantai Kuta di Bali, tetapi seketika kita berada di sini akan merasa seperti berada di Pantai Kuta, Bali. Memasuki area pantai Senggigi, wisatawan serta merta disapa oleh lembutnya angin semilir yang menenangkan. Pesisir pantainya masih asri, walaupun masih ada sampah dedaunan yang masih berserakan karena jarang dibersihkan. Pemandangan bawah lautnya sangat indah, dan wisatawan bisa melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya tidak terlalu besar. Terumbu karangnya menjulang ketengah menyebabkan ombak besarnya pecah di tengah.



MUTIARA LOMBOK
Mutiara Lombok adalah brand pariwisata Pulau Lombok–Nusa Tenggar Barat - Indoneisa. Sebagai salah satu produk andalan Pulau Lombok, keberadaan mutiara Lombok diakui dan menjadi produk unggulan yang bisa menembus pasar nasional maupun internasional. Lombok memiliki tiga khas karakteristik warna mutiara laut, yaitu warna bronze, metal, dan emerald. Ketiga warna ini menjadi andalan Pulau Lombok dan hanya terdapat di perairan Lombok. Jenis mutiara asal Pulau Lombok yang dikenal dengan julukan “The Queen of Pearls” ini merupakan yang terbaik kualitasnya di Dunia.  




PURA LINGSAR
Pura Lingsar berada di Desa Lingsar, Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Pura ini adalah pura terbesar di Lombok. Dibangun sejak 1741 oleh Raja Anak Agung Ketut Karangasem dan dianggap pura yang paling suci di Lombok. Uniknya, pura ini gabungan antara niali-nilai agama Hindu dan Islam Wetu Telu. Latar belakang inilah yang menjadi daya tarik utama Pura Lingsar. Oleh karenanya kawasan pura ini terbagi menjadi dua. Di bagian utara terdapat pura Hindu bernama Gaduh, sedangkan di bagian selatan berdiri pura Weku Telu bernama Kemaliq. Pura dengan luas 26 hektar ini betul-betul menunjukkan harmonisasi antara agama Islam dan Hindu. Sehingga tak heran jika ritual 2 agama tersebut dapat berjalan berdampingan tanpa terjadi gesekan. Sebagai simbol menjaga kesucian pura ini maka setiap pengunjung diharuskan untuk menggunakan selendang kuning sebagai tanda penghormatan. Kendati selalu digunakan untuk beribadah dua agama yang berbeda namun dalam setahun sekali ada upacara yang melibatkan umat Hindu dan Islam di pura ini. Upacara itu bernama Perang Topat. Dalam ritual ini mereka “berperang” menggukana topat atau ketupat yang dilemparkan kepada sesama temannya. Maksud dari perang ini adalah sebagai tanda bersyukur atas rejeki yang selalu dilimpahkan oleh Tuhan. Perang Topat biasanya dilakukan pada sebelum musim tanam pagi dan sesudah musim penghujan.Selain ritual-ritual yang unik, Anda juga harus menjelajahi tempat ini. Selain pura Gaduh dan Kemaliq, di Pura Lingsar terdapat kolam yang dibangun untuk menghormati Dewa Whisnu dengan luas 6.230 meter persegi. Kolam bernama Telaga Ageng ini dihuni ikan yang jika tidak dipanggil keluar tidak akan menampakkan diri. Pengunjung harus melemparkan telur ayam rebus agar ikan-ikan itu keluar. Telaga Ageng mempunyai 9 pancuran yang airnya akan memancar ke dalam kolam. Di dasar kolam Anda akan melihat banyak uang koin yang berserakan. Uang-uang tersebut dilempar oleh pengunjung. Konon katanya setiap pengunjung yang melempar koin ke dalam kolam akan mendapatkan kemudahan rejeki dari Tuhan.





TAMAN AIR NARMADA
Taman Narmada merupakan taman terbesar dan terindah yang pernah dibuat oleh Kerajaan Bali yang berkuasa di Lombok. Taman ini dibangun pada tahun 1727 M oleh Raja Anak Agung Gde Ngurah Karang Asem. Nama Narmada diambil dari Narmadanadi, anak sungai yang sangat suci di India. Air merupakan unsur suci yang memberikan kehidupan bagi umat hindu. Mata air di Taman Narmada ini, konon berasal dari Gunung Rinjani dan sangat dipercaya dapat membuat awet muda.
Berawal dari Upacara Adat Pekelan yang dilakukan pada saat Upacara Pujawali. Pujawali adalah pelaksanaan pemujaan saat walin (hari persembahan) kepada Ida Bhatara pada pura yang dimaksud, dan hari persembahan itu adalah hari kelahiran beliau. Para penduduk asli Lombok penganut agama Hindu biasanya merayakan Upacara Pujawali dengan menaiki Gunung Rinjani dan melakukan ritual pekelan dengan melempar persembahan untuk menghormati dewa/dewi penjaga Gunung Rinjani.
Pada saat itu sang raja kesulitan untuk melakukan ritual Pekelan ke puncak Gunung Rinjani yang memiliki ketinggian 3.726 m. Oleh karena itu, dibangunlah Taman Narmada menyerupai miniatur Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak, sehingga sang raja dapat melakukan Upacara Pujawali dan Ritual Pekelan. Sementara larung saji tetap diadakan di Segara Anak oleh abdi-abdi kerajaan.
Di dalam Taman Narmada terdapat sebuah pura, yaitu Pura Kalasa. Sampai saat ini pura tersebut masih digunakan untuk melaksanakan Upacara Pujawali. Para wisatawan yang akan menuju pura ini harus melewati puluhan anak tangga, yang sengaja dibuat agar tampak seolah-olah menaiki Gunung Rinjani. Selain sebagai tempat pelaksanaan ritual adat, Taman Narmada juga sebagai tempat rekreasi keluarga. Beberapa fasilitas tersedia antara lain watersport (olahraga air), outbond, kolam renang, panggung hiburan, dan deretan warung yang menjajakan kuliner khas yaitu sate bulayak dan nasi balap. Tempat yang paling menarik dikunjungi di Taman Narmada adalah sumber mata air yang dijaga oleh pedande. Sesuai dengan namanya air awet muda, konon jika kita membasuh muka di tempat ini maka akan awet muda. Perhatian untuk pengunjung bahwa tempat ini disucikan, wanita yang sedang haid dilarang masuk.



TENUN SUKARARA
Tangan bergelut dengan benang sambil memperhatikan motif pada kain songket menjadi pemandangan yang bisa kita lihat di Desa Sukarara, Nusa Tenggara Barat. Keseharian para perempuan (mulai dari ibu-ibu hingga remaja) di desa yang terletak di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, ini diisi dengan membuat kain songket. Hampir di setiap teras rumah dapat terlihat proses pembuatan salah satu kain tenun khas nusantara. Menenun memang telah menjadi tradisi di desa yang berjarak 35 kilometer atau sekitar 30 menit perjalanan dari Kota Mataram ini. Sejak usia belia, masyarakat Desa Sukarara dididik cara merangkai benang menggunakan alat tenun tradisional. Hal ini dilakukan guna menjaga kelestarian budaya dan seni yang diwariskan turun temurun dari nenek moyang mereka. Selain itu, menenun juga menjadi kewajiban bagi para wanita di Desa Sukarara. Ini sebagai bekal dalam mencari pasangan hidup. Wanita di Desa Sukarara diharuskan bisa menenun sebelum memasuki fase pernikahan. Kain-kain dengan warna cerah menjadi ciri songket Desa Sukarara. Selain itu, para penenun juga biasa menggunakan motif rumah adat Sasak, lumbung padi, dan binatang tokek untuk motif gambar. Dengan alat yang masih sederhana, benang katun, emas sutera, emas, serta perak disulap menjadi kain songket yang indah untuk dikoleksi. Selain indah, kain songket Desa Sukarara juga telihat lebih artistik dan eksklusif. Penenun di sini hanya membuat satu motif untuk satu kain. Ini menjadi pembeda antara kain songket Desa Sukarara dengan desa-desa lain yang berada di Lombok. Pembuatan yang memakan waktu minimal satu bulan juga menjadi faktor kain songket menjadi lebih indah. Kerumitan motif yang diciptakan seakan menghipnotis siapapun yang melihat untuk membeli salah satu kain songket hasil karya masyarakat desa ini. Proses pewarnaan kain menggunakan bahan alami. Untuk warna cokelat tanah, misalnya, digunakan biji masam, cokelat tua dari batang pisang, cokelat muda dari batang jati, cokelat kemerahan dari pohon mahoni, dan warna ungu dari kulit manggis atau anggur. Kecantikan kain songket Desa Sukarara sudah terkenal di kalangan pecinta kain. Bahkan, wisatawan mancanegara. Di desa ini, faktor lama dan kerumitan menjadi nilai yang membuat harga kain tenun songket sedikit lebih mahal. Kisaran harga mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah harus Anda keluarkan bila ingin membawa pulang kain yang biasa digunakan menjadi baju adat Suku Sasak ini.




RUMAH ADAT SADE
Ada banyak desa-desa tradisional di Lombok, salah satunya adalah Dusun Sade di Desa Rambitan, Lombok Tengah. Tidak sulit menemukan dusun ini karena letaknya yang mudah dijangkau. Terletak di pinggir jalan raya antara Mataram dan Praya, dusun ini juga biasa dijadikan tempat bersinggah bagi wisatawan sebelum atau mungkin sesudah berkunjung ke pantai selatan lombok. Dusun ini dihuni oleh Suku Sasak, suku asli Pulau Lombok. Mata pencaharian mereka adalah bertani dan wanita di dusun ini rata-rata pandai menenun. Dengan menggunakan alat tenun tradisional, mereka membuat kerajinan tenun yang nantinya di jual kepada para wisatawan yang datang ke desa ini.Rumah-rumah yang ada disini juga sangat sederhana terbuat dari kayu, bambu dan beratapkan daun alang-alang kering. Yang unik dari rumah tradisional ini adalah lantainya yang secara berkala diolesi dengan kotoran lembu tujuannya  agar terbebas dari serangan nyamuk yang mengganggu dan selain itu dipercayai juga agar terbentengi dari gangguan-gangguan yang bersifat magis.  Ada pertanyaan dari teman saya mengenai bau kotoran lembu ini dan kemudian dijawab oleh guide kami bahwa pada saat masih basah memang menimbulkan bau yang cukup menyengat namun bau itu perlahan lahan lenyap seiring mengeringnya kotoran lembu itu.Rumah tradisional ini hanya memiliki 2 ruangan saja yaitu bagian depan dan bagian dalam. bagian depan ini diperuntukkan bagi laki-laki dan ibu. sedangkan bagian dalam diperuntukkan bagi wanita yang masih lajang. Ruangan dalam ini memiliki letak yang lebih tinggi dibandingkan dengan ruangan depan.Sebelum meninggalkan dusun ini, ada baiknya membeli buah tangan hasil kerajinan masyarakat Dusun Sade seperti kain tenun, ukiran kayu ataupun sekedar gantungan kunci. Selain membawakan buah tangan untuk kerabat membeli cenderamata penduduk lokal juga menjadi salah satu cara kita untuk ikut meningkatkan taraf hidup masyarakat desa.




PANTAI KUTA LOMBOK
Pantai Kuta Lombok mempunyai latar belakang yang sama dengan beberapa pantai lain yang berada di Lombok, adalah pasir pantainya yang bentuknya butiran-butiran sebesar merica. Keunikan tersebut jarang sekali bisa Anda jumpai di pantai lainnya diluar Pulau Lombok. Butiran-butiran pasir yang relatif besar seumpamanya dibandingkan dengan butiran pasir biasa tersebut bakal menimbulkan sensasi yang beda ketika Anda menginjaknya. Kekayaan panorama di Pantai Kuta juga lengkap dengan adanya perbukitan pasir putih yang berada di sekelilingnya. Bukit-bukit pasir tersebut seakan-akan membentuk pegunungan kecil yang mengapit Pantai Kuta. Perpaduan antara gradasi warna biru dan hijau dari air laut dengan perbukitan pasir itu membuat indahnya yang akan susah dilupakan serta membuat liburan makin berarti. Selain keindahan alam yang dapat dinikmati di desa ini, satu kali dalam setahun diadakan upacara Sasak di desa ini. Ini adalah upacara Bau Nyale. Dalam upacara ini para pelaut mencari cacing Nyale di laut. Menurut legenda, dahulunya ada seorang putri, bernama Putri Mandalika, yang sangat cantik, banyak pangeran dan pemuda yang ingin menikah dengannya. Karena ia tidak dapat mengambil keputusan, maka ia terjun ke air laut. Ia berjanji sebelumnya bahwa ia akan datang kembali satu kali dalam setahun. Rambutnya yang panjang kemudian menjadi cacing Nyale tersebut.




Rumah besar tersebut terbagi dalam tiga bagian besar, ruangan paling depan memamerkan oleh-oleh khas Lombok seperti kaos, tas, beserta kain tenunnya. Kaos dengan berbagai motif wisata Lombok, seperti dengan gambar pantai Senggigi, Gili Tarawangan sampai dengan gunung Rinjani bisa menjadi pilihan anda.  Tenunnya juga cantik-cantik dengan berbagai macam motif, dari motif sederhana sampai dengan yang rumit.

PUSAT OLEH-OLEH IMA MULIA
Ruang Tengah diisi dengan berbagai makanan khas Lombok, seperti susu kuda liar, kacamg mete asli Lombok, krupuk dan berbagai jenis lainnya. Dan yang paling menarik adalah adanya dendeng rusa, dimana rusa termasuk hewan yang dilindungi. Namun kata pemiliknya, rusa tersebut bukan hasil perburuan, namun merupakan hasil peternakan.

Ruang paling belakang menawarkan berbagai macam mutiara, layaknya toko-toko mutiara yang lain dengan berbagai pilihannya. Dari mulai mutiara air tawar, air laut dan lainnya. Dari ketiga ruang tersebut, nampak yang paling rame adalah ruang Tengah yang menjual berbagai makanan khas Lombok.

Jadi ketika anda pergi ke Kota Lombok, pastikan untuk membeli oleh-oleh khasnya, salah satunya di pusat oleh-oleh Ima Mulia.



PUSAT KERAMIK BANYUMULEK
Lombok punya kendi ajaib. Anda harus mengisi airnya dari bagian bawah, bukan dari atas. Ajaibnya, air di dalam kendinya tidak tumpah dan masih bisa diminum. Pembuatan kendi ini ada di Desa Banyumulek, Lombok Barat. Lombok tidak hanya diberkahi kekayaan alam berupa pantai, pulau kecil, atau gunung saja. Pulau di Provinsi NTB ini juga punya banyak kerajinan dari keramik hingga tenun. Kalau soal keramik, ada yang berbeda di Desa Banyumulek. Desa Banyumulek ini dikenal sebagai desa wisata penghasil kerajinan keramik terbesar di Lombok. Setiap rumah di sini membuat keramik. Desa Banyumulek dapat Anda tempuh sekitar 45 menit dari kawasan Senggigi, yang sama-sama masih berada di Kabupaten Lombok Barat. Memasuki desanya, Anda bakal melihat berbagai barang dari hasil kerajinan keramik, seperti pot bunga, pajangan, genteng, interior taman dan ruangan, hingga asbak. Proses pembuatan keramik di Desa Banyumulek  Pertama, para pria akan mengambil tanah liat yang ada di Gunung Sasak. Kemudian, dilakukan pengeringan dengan dijemur sekitar 1 hari. Setelah itulah, tanah liat tersebut dimasukan dalam pembakaran selama 1-2 jam. Proses membuat pot bunga dan lain-lain itu dikerjakan wanita. Satu wanita di sini rata-rata dapat membuat 20 macam-macam barang keramik.Desa Banyumulek cukup luas. Biasanya wisatawan dalam dan luar negeri datang ke sana saat siang hari. Jangan kaget, di setiap teras rumah terdapat ada beberapa wanita yang sibuk membuat kerajinan keramik. Kalau membuat asbak dari keramik, mereka rata-rata hanya menghabiskan waktu sekitar 5 menit saja.


* Everyone Can Enjoy The Trully Holiday *
Setiap Orang Bisa Menikmati Liburan Sebenarnya Bersama New Fortune Tour


Alamat Office : Jl. Malang No. 155 Kandangan, Ds. Kandangan Kec. Kandangan
Kab. Kediri - Jawa Timur - Kode Pos : 64294
Telp : 0354 327739 - Fax : 0354 327739